MUBA,KM- Pengentasan kemiskinan di Musi Banyuasin bakal lebih dikebut lagi. Tidak tanggung-tanggung, di tahun anggaran 2024 ini Pj Bupati Apriyadi Mahmud bakal menggarap sebanyak 549 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Bumi Serasan Sekate.
Pemkab Muba dibawah komando Pj Bupati Apriyadi Mahmud tampaknya sangat menggencarkan program pengentasan kemiskinan, tidam hanya mengandalkan beberapa program saja namun di setiap OPD terlibat aktif memasifkan program pengentasan kemiskinan.
Alhasil, kemiskinan ekstrem di Muba pada tahun 2023 turun drastis menyentuh angka 0.9 persen dari sebelumnya di tahun 2022 4.7 persen.
“Jadi di tahun 2024 ini akan ada 549 rumah yang akan mendapatkan bantuan program RTLH. 459 unit dari Dinas Perkim, 80 unit dari Dinas Sosial dan 10 unit dari Badan Zakat Nasional (Baznas) Muba,” jelas Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Ia merinci, di tahun 2023 lalu Pemkab Muba tidak hanya mengandalkan program bantu umak dalam upaya pengentasan kemiskinan, tetapi juga menjalankan program RTLH yang menyasar ke 834 rumah warga.
“Diantaranya 670 unit bedah RTLH dari Dinas Perkim, 99 unit dari Dinsos Muba, dan 65 Baznas Muba. Jadi sistemnya keroyokan, semua pihak terkait terlibat. Alhamdulillah berdampak ke masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Muba, Muhammad Ridho mengatakan pihaknya di tahun anggaran 2024 ini mengucurkan anggaran sebesar Rp22.950.000.000 untuk melakukan bedah rumah ke sebanyak 459 unit rumah.
“Nama programnya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), program ini diyakini dapat dengan masif mengurangi kemiskinan,” ucapnya.
“Program bedah rumah ini akan terus berkelanjutan sesuai kebutuhan masyarakat,” tambah Ridho.
Kadinsos Muba Ardiansyah merinci, adapun 80 unit bantuan bedah dari Dinsos Muba menyasar di tiap Kecamatan di Kabupaten Muba.
“Dinsos Muba telah menyiapkan anggaran Rp3.2 Miliar untuk bedah 80 unit RTLH yang menyasar 15 Kecamatan di Muba, diantaranya 5 unit di Sanga Desa, Babat Toman 3 unit, Batanghari Leko 10 unit, Plakat Tinggi 7 unit, Lawang Wetan 5 unit, Sungai Keruh 3 unit, Sekayu 28 unit, Lais 7 unit, Keluang 8 unit,” imbuhnya.
“Lalu, dari Baznas Muba 10 unit mengucurkan anggaran sebesar Rp291.370.000 juta, semoga program RTLH ini dapat berdampak lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan serta menurunkan angka kemiskinan di Muba,” pungkasnya.
Sebelumnya, Susi Susanti (45) warga Desa Tenggaro Kecamatan Keluang, mendapatkan jatah bedah rumah atau perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) program Dinas Sosial Muba yang sudah selesai dilakukan.
“Alhamdulillah kondisi rumah kami sudah sangat baik yang diperbaiki pak Bupati Apriyadi, kami tidak menyangka kalau pak Bupati Apriyadi ingin bertandang langsung,” ungkap ibu satu orang anak ini.
Ia mengaku, jatah perbaikan bedah rumah yang diberikan sangat bermanfaat terlebih kondisi kehidupan sehari-hari terbatas karena hanya mengandalkan pendapatan suami yang bekerja serabutan.
“Sekarang kalau hujan deras kami tidak was was lagi tinggal di rumah, rumah kami sudah sangat layak dihuni berkat pak Apriyadi,” pungkasnya.(Eggy)
Komentar