Palembang,KM-SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Daerah di sekitar Wilayah Kerja Jabung dalam pelaksanaan program pengeboran 2023. Hari Jumat (5/5), Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag beserta Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat memenuhi undangan KKKS PetroChina serta menghadiri Seremoni Tajak Sumur NEB-101 yang terletak di Kecamatan Betara.
Turut hadir dalam acara tersebut Vice President Human Resources & Relations PetroChina International Jabung Ltd. Dencio Renato Boele, Vice President Lingkungan Deputi Eksploitasi SKK Migas Sondang Maria Maniop, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Andi Arie Pangeran, Spesialis Pratama Operasi SKK Migas Endra Triyana, Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Jambi Achmad Nuzli, S.STP, M.A, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Agus Sanusi, Asisten II Ir H. Firdaus Khattab, MM, Kepala Kepolisian Sektor Betara AKP Dasep, dan Danramil 419-03/ Tungkal Ilir Kapten Inf. Adil Tarigan.
Sumur NEB-101 adalah sumur kelima yang ditajak tahun ini dan memiliki target produksi awal sebesar 127 BOPD (Barrel Oil Per Day) untuk minyak dan kondensat, serta 3,5 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) untuk gas.
Sebelumnya, KKKS PetroChina telah memulai program tajak di 4 (empat) sumur yaitu SB-D21, NEB-93, Panen-D15 dan NEB-83. Secara keseluruhan, Drilling Campaign 2023 mencakup tajak 11 sumur pengembangan di 6 (enam) lapangan dengan target produksi sebesar 1.122,62 BOPD (Barrel Oil Per Day) untuk minyak dan kondensat serta 24,30 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) untuk gas. Pada tahun 2022, KKKS PetroChina sukses mencapai target program pengeboran di 14 sumur minyak dan gas.
Saat menerima rombongan Bupati Tanjung Jabung Barat di lokasi sumur NEB-101 dan kompleks Betara Gas Plant (BGP), Vice President Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele menekankan pentingnya sinergi dalam kesuksesan program pengeboran tahun ini. “Saat ini, PetroChina terus melakukan berbagai upaya aktif untuk memastikan kegiatan eksplorasi, eksploitasi, dan produksi di Jabung terlaksana dengan baik. Kami menyadari bahwa dukungan dan sinergi dari pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah, sangat diperlukan,” ujar Dencio.
“Keberhasilan program pengeboran 2023 adalah keberhasilan kita semua, tidak hanya bagi PetroChina. Terlaksananya program drilling diharapkan menambah produksi Jabung, yang pada akhirnya juga berkontribusi pada produksi migas nasional,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Dencio juga menegaskan komitmen PetroChina Jabung untuk mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam seluruh kegiatan operasinya. “Kami menyadari sepenuhnya bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah modal utama bagi Jabung. Komitmen PetroChina dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para pekerja juga mendapat dukungan dan pengawasan penuh dari SKK Migas.”
Dalam sambutannya, Bupati Anwar Sadat menyampaikan harapan agar pelaksanaan tajak dan pengeboran berjalan lancar tanpa hambatan dan zero accident, serta dapat meningkatkan produksi migas nasional dan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah. “Dengan adanya tajak pemboran sumur NEB-101 ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mendukung percepatan pembangunan di kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kami mengapresiasi komunikasi dan koordinasi yang sudah berjalan baik selama ini dan berharap agar perusahaan terus membina komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat.”
Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada SKK Migas dan PetroChina atas upaya-upaya yang telah dilakukan dalam memaksimalkan potensi-potensi lokal yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. “Kami sebagai pemerintah daerah selalu memberikan dukungan kepada SKK Migas dan PetroChina untuk terus melakukan eksplorasi dan pengembangan-pengembangan lainnya dalam rangka memenuhi target pencapaian produksi migas nasional yang sudah ditetapkan pemerintah pusat. Insya Allah tajak sumur ini membawa kebaikan dan kemaslahatan bagi kesejahteraan masyarakat Tanjung Jabung Barat.”
Sementara itu, Sondang menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi yang baik antara SKK Migas, KKKS dan pemerintah daerah penting dilakukan sebagai upaya untuk mendorong kerja sama yang lebih erat dan kuat dalam rangka mendorong peningkatan produksi minyak dan gas nasional untuk mencapai target produksi tahunan serta jangka panjang di tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta BOPD (Barrel Oil Per Day) dan gas 12 BSCFD (Billion Standard Cubic Feet Per Day).
“Oleh karenanya, SKK Migas bersama KKKS termasuk PetroChina Jabung perlu melakukan terobosan yang masif dan agresif untuk mencapai target lifting migas pada tahun 2023. Meski begitu, aspek HSE tetap selalu dikedepankan,” jelasnya.
Sondang menegaskan bahwa SKK Migas dan KKKS PetroChina Jabung akan terus meningkatkan kerjasama dan pengawasan secara intens untuk memastikan kegiatan pengeboran di Wilayah Kerja Jabung dilaksanakan dengan standar kesehatan dan keselamatan sehingga aspek-aspek K3LL dapat terlaksana dengan baik. “Keselamatan kerja yang selalu menjadi fokus utama dalam kegiatan hulu migas pada kegiatan ini juga akan menjadi hal yang sama, akan tetap menjadi hal yang harus dijalankan dan diupayakan untuk dijaga dengan sebaik-baiknya.”
Andi Arie Pangeran menekankan semua dukungan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait diperlukan agar investasi dapat terus ditingkatkan dan kontribusi migas secara berkesinambungan terhadap peningkatan ekonomi daerah dapat terjadi. “SKK Migas mendorong agar sinergi dan kolaborasi yang baik yang dilakukan PetroChina dapat dipertahankan bahkan semakin ditingkatkan lagi. Keberhasilan program-program PetroChina tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan yang terkait dengan industri hulu migas,” ujarnya.
“Hal ini juga sejalan dengan apa yang ditekankan oleh Bapak Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor saat beberapa waktu lalu memberikan arahan kepada seluruh industri hulu migas di Wilayah Jambi dalam acara Dialog Bersama,” lanjutnya. Dikatakannya pula bahwa menjaga kegiatan tetap berjalan dengan mengedepankan faktor kesehatan dan keselamatan kerja juga merupakan hal yang penting untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali.
Andi juga mengharapkan dukungan dari Bupati Tanjung Jabung Barat serta jajaran pemerintahan daerah dan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat terhadap optimalisasi berjalannya kegiatan oleh industri hulu migas termasuk KKKS PetroChina sebagai usaha yang sangat penting dilakukan demi menjaga ketahanan energi nasional dan sekaligus juga untuk dapat memberikan lapangan kerja di Tanjung Jabung Barat. Hal ini tentu karena keberhasilan industri hulu migas adalah keberhasilan semua pihak.
Sebagaimana diketahui, kegiatan eksplorasi dan produksi di Wilayah Kerja Jabung turut memberikan sumbangan kepada daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dan berbagai Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Sebagai bagian dari KKKS yang beroperasi di Provinsi Jambi, KKKS PetroChina pada tahun 2023 mencatatkan DBH Migas sebesar Rp. 248.195.883.000 untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Rp 67.521.460.000 untuk Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
KKKS PetroChina juga menempatkan isu penyerapan tenaga lokal sebagai perhatian utama. Saat ini, hampir 85 % pekerja Jabung Field berasal dari Provinsi Jambi. “Dalam periode pertama Kontrak Jabung tahun 1993-2023 lebih dari 50 ribu kesempatan kerja telah diciptakan. Dalam periode perpanjangan kontrak Wilayah Kerja Jabung, kami akan melanjutkan komitmen untuk memberdayakan tenaga kerja daerah,” Dencio menambahkan.
KKKS PetroChina telah mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di bawah pengawasan SKK Migas sejak tahun 2002. Pada tahun 2021, PetroChina mendapatkan izin melanjutkan pengelolaan Jabung untuk periode 2023 hingga 2043.
Komentar