SEKAYU, KM- Pj Bupati Muba H Apriyadi diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Muba Drs Syafaruddin MSi hadiri Festival lokakarya 7 Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke 5 Kabupaten Muba yang berlangsung semarak di SMK Negeri 3 Sekayu, Selasa (20/12/2022).
Nampak memukau Puluhan stand yang tampil memamerkan berbagai perubahan positif oleh guru penggerak, sebagai indikasi keberhasilan PGP.
Asisten Administrasi Umum Setda Muba Drs Syafaruddin MSi dalam sambutannya mengatakan peserta didik adalah aset yang harus kita jaga dan kita berikan pendidikan sehingga mereka menjadi generasi yang berkualitas.
Syafaruddin juga berharap para guru mampu untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai perubahan pendidikan kearah yang lebih baik dalam meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas dan memiliki daya saing.
“Transformasi pendidikan bergulir begitu cepat, jadi sangat diperlukan penyesuaian agar tidak ketinggalan. Menyikapi transformasi pendidikan ini, tidak lain adalah kita harus membentuk guru penggerak di Kabupaten Muba. Oleh karena itu,guru yang sudah terpilih menjadi calon guru penggerak agar dapat terus semangat untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Muba,”tandasnya.
Senada, Kepala BGP Provinsi Sumsel Dra Ohorella Erma M Ikom menerangkan bahwa Program guru penggerak yang digagas oleh BBPG ini memiliki 5 angkatan dari 17 Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Selatan, termasuk di Kabupaten Muba yang bertujuan mengembangkan profesi guru. Calon Guru Penggerak di Kabupaten Muba berjumlah 52 orang dan 14 orang pengajar praktek.
Ia juga mengucapkan banyak terimakasih yang atas dukungan Pemkab Muba. “Lokakarya mengusung tema Panen Hasil belajar, ini menyajikan aksi nyata para calon guru penggerak angkatan ke 5, yang selama ini mengikuti program guru penggerak, ini tentunya menjadi refleksi selama enam bulan program ini berjalan,” tutupnya.
Sementara, Kepala Disdikbud Kabupaten Muba, Drs Iskandar Syahriyanto MH dalam laporannya mengajak para guru agar dapat satukan tekad, satukan hati dan satukan langkah bersinergi untuk membangun Dunia Pendidikan di Muba yang lebih maju lagi, yang siap mencetak generasi emas penerus bangsa, khususnya generasi di Kabupaten Muba yang kelak siap berkompetisi untuk mengejar prestasinya.
“Meskipun program guru penggerak di Muba startnya terlambat, tetapi saya mengajak seluruh satuan pendidikan untuk terus mengejar ketertinggalan ini. Kita masuk ke angkatan 5 ini adalah cikal bakal untuk menjadi modal kedepan. Menjadi sekolah penggerak memang tidak mudah karena melalui proses yang cukup panjang dan ketat, mereka adalah orang-orang pilihan, yang paling membanggakan mereka semua berasal dari berbagai daerah seperti kecamatan Sanga Desa hingga Kecamatan Lalan, meski berasal dari kecamatan jauh tapi mereka memiliki semangat yang tinggi,”pungkasnya.(Eggy)
Komentar