Kesiapan Darurat Diuji: Joint Fire Drill Tim Ramba Field dan Pertamina Gas di Booster KM 139 Sukses Dilaksanakan

Muba2008 Dilihat

Muba,KM– Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan keadaan darurat, Tim SERT (Site Emergency Response Team) Ramba Field bekerja sama dengan PT Pertamina Gas melaksanakan Joint Fire Drill di Booster KM 139 pada Senin, 21 Oktober 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan prosedur evakuasi serta penanganan kebakaran yang mungkin terjadi di lokasi, demi keselamatan semua pihak.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi yang mendalam antara kedua tim mengenai skenario drill dan alur evakuasi yang telah direncanakan. Skenario yang diujicobakan adalah kebakaran pada genset di Booster KM 139. Pelaksanaan drill diawali dengan morning meeting pada pukul 07.00 WIB, diikuti pemeriksaan rutin peralatan oleh operator pada pukul 08.30 WIB. Hal ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan semua peralatan berfungsi dengan baik sebelum simulasi dimulai.

Pada pukul 09.00 WIB, situasi mendesak terjadi saat korsleting di genset mengakibatkan percikan api yang membakar area sekitarnya. Dalam hitungan detik, operator mengambil tindakan isolasi aliran crude dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak keamanan untuk membunyikan sirene alarm. Meskipun upaya awal pemadaman yang dilakukan oleh operator dengan alat pemadam api tidak berhasil dalam skenario latihan ini, koordinasi yang cepat antara tim tetap berjalan dengan baik. Ini menunjukkan tingkat kesiapan dan kerjasama yang solid dalam menghadapi keadaan darurat.

Setelah sirene berbunyi, laporan situasi darurat diteruskan hingga tingkat manajemen senior untuk meminta bantuan dari tim pemadam kebakaran Pertamina Gas. Tim Pertamina Gas segera merespons, bersinergi dengan Tim SERT Ramba Field, bergegas menuju lokasi dengan peralatan lengkap, termasuk ambulans dan tim medis.

Proses pemadaman berlangsung intensif. Selama pemadaman, seorang operator mengalami pingsan akibat menghirup asap. Tim keamanan segera melakukan evakuasi korban ke muster point untuk mendapatkan pertolongan pertama. Situasi ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan pelatihan yang tepat dalam menghadapi insiden yang tak terduga.

Setelah sekitar satu jam, kebakaran dapat diatasi oleh Tim Fire Fighting yang tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB. Korban yang pingsan berhasil dievakuasi dan dirujuk ke Rumah Sakit Sungai Lilin untuk penanganan lebih lanjut. Situasi dinyatakan aman kembali pada pukul 10.32 WIB, menandai keberhasilan drill ini.

Senior Manager Ramba Field Hanif Setiawan, dalam pernyataannya, mengatakan, “Latihan seperti ini sangat penting untuk memastikan semua tim siap menghadapi situasi darurat. Kerjasama yang solid antara Tim SERT dan Pertamina Gas adalah kunci keberhasilan dalam penanganan insiden. Kami akan terus meningkatkan prosedur dan alat yang kami miliki untuk keselamatan bersama.” Jelas Hanif

Dari pihak Pertamina Gas, Manajer Operasi Central Sumatera Area Sugi Waluyo menekankan, “Kami sangat menghargai kolaborasi ini. Kegiatan drill ini tidak hanya melatih keterampilan teknis tetapi juga membangun kepercayaan antar tim. Dengan latihan yang rutin, kami dapat meningkatkan respons kami terhadap keadaan darurat dan melindungi keselamatan semua pihak.” Ujar Sugi.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen kedua tim dalam memastikan keselamatan dan ketangguhan operasional di lapangan. Melalui latihan ini, mereka tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis tetapi juga memperkuat kolaborasi dalam penanggulangan keadaan darurat, sehingga dapat melindungi keselamatan semua pihak yang terlibat.(Eggy)

Komentar